Kamis, 28 Mei 2009

TELEVISION & BROADCAST SOFTWARE



JOKOPRING WORLD adalah suatu tempat pencurahan hati, pikiran dan khayalan dari anak negeri, anak yang “kecil” dan bukan siapa -siapa.

Maka dengan media ini, mungkin saya ingin berbagi dengan yang lain. baik bangsa manusia, jin dan hewan. intinya buat siapa saja yang membutuhkan.

Sementara ini “anak yang kecil” ini sedang bersemangat mendalami dunia televisi, maksudnya system dari dunia televisi.(bagaimana tv bisa siaran sampai menggunakan aplikasi apa saja).

Tapi, saya disini ingin berbagi tentang system penyiarannya saja.

Oke..langsung saja..

saya telah membuat beberapa aplikasi untuk sysem siaran. Dimana system siaran ini digunakan untuk menayangkan file jadi atau file movie yang sudah disiapkan oleh bagian produksi. Sementara ini yang paling murah untuk system player penyiaran ini dipegang oleh PLAYBOX BROADCAST SYSTEM, yang harganya mungkin kurang lebih 20 Juta Rupiah.

Dari melihat system ini, akhirnya saya ingin membuat sesuatu alat yang sama tapi berbeda. Maksudnya, Tujuan yang sama tapi berbeda produk dan utility-nya.

Berbekal kemampuan dan pengalaman yang sangat terbatas, akhirnya lahirlah sebuah aplikasi ini, yang saya beri nama : JOKOPRING BROADCAST SYSTEM.

Tujuan software ini untuk digunakan menampilkan Logo statis / Animasi, Running Text dan Super Impuls. Mungkin sederhana tetapi dapat sangat membantu untuk kebutuhan dunia televisi dan layak digunakan (sombong dikit boleh donk..:D)

Tampilan Softwarenya seperti ini : (klik gambar dibawah, klo pengen lebih jelas)

CHARACTER GENERATOR JOKOPRINGSOFTWARE RUNNING TEXT + CG

LOGO JOKOPRINGSOFTWARE LOGO

PLAYLIST JOKOPRINGSOFTWARE PLAYLIST

Dan untuk Video playernya, aku menggunakan software yang sudah ada diinternet. Tapi jangan khawatir, software player ini freeware alias gratis. Software ini sudah layak pakai, meski ada sedikit utak-atik (setting) di software ini agar dapat digunakan dan layak siar. Tetapi aku nggak menyebutkan software apa itu (takut promosi). Yang pasti ada dan aku sudah mencoba, bahkan beberapa telivisi lokal menggunakan software ini.

So, tinggal gabungin dan jalanin deh kedua aplikasi ini (JOKOPRING BROADCAST SYSTEM & VIDEO PLAYER-nya).


Dan Sekarang aku lagi bikin software buat Quis Interaktif. yang pasti nggk kalah menarik deh tampilannya dibanding ama produk luar negeri yang dipakai ama televisi nasional.

Untuk Melihat Dummy Picture-nya bisa dilihat dibawah : (sekedar bocoran aja..)

NB: software ini tidak satu paket dgn software Character Generator (Running Text), Logo dan Playist.

dan juga software SMS seperti di bawah ini.

tapi khusus software yang dibawah ini beda dgn software yang ada diatas, baik software player, logo, playlist maupun software quis interaktif. karena, software dibawah ini (software SMS) adalah software buatan luar alias bukan buatan saya pribadi. tetapi dgn sedikit “MAGIC” , akhirnya software ini bisa digunakan secara full.

sms-chatingSMS Software – 1

atau

One Screen Much FrameSMS Software – 2

So..check this out..from me..

Pokoknya Hidup Produk Lokal dan HIDUP INDONESIA..

** Informasi tentang sistem software ini :

1. menggunakan system dual view dgn kata lain dual view harus aktif (baik dr VGA card maupun video card seperti : Decklink). lebih baik pakai dual monitor donk, biar bisa controlling & monitoring.
kemudian software player video, seperti : winamp, jet audio, gom player, dll.
setelah itu dua aplikasi ini (YOYOK JOKOPRING SOFTWARE & WINAMP) digabungkan. caranya:
keluarkan/arahkan video out dr aplikasi winamp ke dual view monitor. kemudian bikin videonya full screen.
lalu jalankan aplikasi YOYOK JOKOPRING. so, jadi deh software Broadcast buatan sendiri.

2. langsung jalankan software YOYOK JOKOPRING, tetapi jgn lupa.. System dual viewnya harus tetap diaktifkan
(seperti cara pertama diatas).jadi posisi sekarang, output dr software YOYOK jokopring muncul di monitor dual view dgn background layar hitam.
lalu, output dr monitor dual view langsung dimasukkan ke input dr mixer hardware, seperti: Data Video mixer (yg support system chroma key).
kemudian dr mixer hardware gabungkan/mixing dgn source video apa saja sesuai keinginan.
baik dr komputer player, maupun DVD player. so, jadi deh punya tivi sendiri.

Dengan demikian, dgn satu komputer saja qta sudah dpt membuat produk siaran sendiri dgn berbagai kebutuhan yg diinginkan.

sekian dulu penjelasan dr saya.. hehehe (sok resmi deh kalimatnya :D )

LIVE EVENT DENGAN VIRTUAL VIDEO MIXER


Akhirnya setelah membaca di beberapa forum, saya menemukan Elektronika Live, sebuah software pengolah video secara live. Diskripsi aslinya seperti ini ” Elektronika live is video software for VJs and live visual performers. it can be used in real time when DJs are playing, or integrated using midi into a live audio/video set. you can also link elektronika to any external midi sequencer and create midi control loops for elektronika using the sequencer which can then be turned on and off during a show”.

Berikut ini tampilannya:

elektronika.jpg

Bisa didownload disini atau http://aestesis.org/

Software ini bisa digunakan untuk 8 channel. Dengan live input antara bisa berasal dari firewire ataupun tv tunner. Saya sudah mencoba dengan menggunakan 2 buah tv tuner (menggunakan 2 buah kamera). Dan hasilnya juga cukup memuaskan. Fitur-fitur Elektronika Live antara lain:
- Kita bisa menggunakan efek2 saat perpindahan video
- Menambah text dan gambar secara realtime
- Memainkan video,audio, movie flash yang ada dihardisk

Namun software ini membutuhkan pc yang spesifikasinya cukup tinggi. Dianjurkan menggunakan Dual Core dan ram 2 giga. Saya mencoba dengan menggunakan IP 4 3.0 HT dengan menggunakan ram 1 giga, dan bisa berjalan dengan lancar namun video outputnya ada delay, sekitar kurang dari 1 detik dan semakin lama semakin berat. (mungkin jika menggunakan dual core tidak ada delaynya – atau mungkin tetep ada delaynya hehe).

Sementara masih dicoba-coba, belum dipraktekkan secara langsung, sehingga belum mengetahui kestabilan software ini apabila digunakan dalam live event sebenarnya. Tapi lumayan juga sebagai pengganti hardware video mixer yang harganya selangit.





































Sabtu, 23 Mei 2009

TRIK MELAKUKAN EDITING FILM

Dalam melakukan video editing (edit movie/edit film, dsb), ada beberapa istilah.

Pinnacle itu hampir sama sistemnya dengan Windows Movie Maker.
Memakai sistem time-based ada sebenarnya time-linenya tapi malah membuat repot. Simple dan sederhana. Karena mudahnya pemakaian jadi agak sulit untuk proses video yang berat dan sesuai dengan keinginan. Transisi menarik untuk orang yang belum terbiasa menonton berbagai video namun jika udah sering bergelut akan menimbulkan persepsi sendiri atas transisi tersebut. Kemudian effectsnya sederhana, yang paling keren itu earthshakenya Pinnacle keren dan mudah digunakan. Untuk yang lain pengaturan untuk mencari hasil yang pas agak sulit dicapai.

Adobe Premiere mirip sama Canopus Edius

Murni memakai time-line seluruhnya. efek-efeknya sangat banyak dan bejibun. Tool yang sangat banyak dan penuh dengan opsi, dengan melihat user interface-nya aja sangat terlihat professional, namun jika melirik software lain (Vegas/FCP) akan terasa user yang keren itu ternyata cuma manipulasi. Tingkat kontrol dan pengendalian untuk pengeditan video (edit movie/edit film, dsb) disini sangat rumit untuk memotong kita musti memilih tool, untuk memperlambat kadang kita musti harus memilih tool dan atau mengaturnya melalui propertiesnya. Color Balance dan sistem pewarnaannya asyik (secara yang Adobe punya), tapi jujur kalo masih baru dalam dunia video editing akan terasa membosankan dan membawa kesan yang agak suram, namun setelah lama bergelut kita akan mencari warna2 ini. Untuk canopus tidak diragukan lagi kelebihan yang paling mencolok adalah sistem bundle software dan hardware (walau harganya cukup mencekik) yang dapat memaksimalkan kinerja kita.

Sony Vegas prinsip kerjanya sama dengan Final Cut Pro ((FCP)Apple punya)

FCP sempat menjajaki peringkat teratas software video editing terbaik, namun semenjak kehadiran Sony Vegas, perlahan ketenaran FCP mulai tersaingi, dua software ini sekarang sudah dipakai para filmmaker kelas atas. diduga banyak film layar lebar yang menggunakan FCP atau Sony Vegas (SV) sebagai software editingnya. Kelebihannya adalah user interface yang sederhana (setidaknya lebih sederhana dibanding Premiere) namun dapat memuat seluruh informasi penting. kelebihan yang bakal dirasakan adanya shortcut untuk pemotongan gambar atau tidak ada tool untuk memotong gambar. Kemudian di SV ada cara mudah untuk mengatur fade in/out sebuah adegan. Cara kerja yang cepat, preview yang sangat cepat, dan begitu mudah. hasil renderan jika diatur secara tepat, maka akan dapat menghasilkan renderan yang hampir setara kualitasnya dengan s/w khusus untuk rendering semisal TMPGencoder / Canopus Procoder (jika hanya mengandalkan s/w tanpa h/w). namun di SV sistem warnanya tidak bisa sespesifik di Adobe Premiere, tingkat kontrasnya terlalu tinggi, warna2 nanggung itu agak sulit dicari.

Dengan demikian file yang tadi sudah bisa dilakukan video transfer/transfer film. File video transfer/tranfer film tersebut tidak kalah dengan aslinya. Semoga bermanfaat

Tips Melakukan Video Editing

Dalam melakukan video editing (edit movie/edit film, dsb), ada beberapa istilah.

Pinnacle itu hampir sama sistemnya dengan Windows Movie Maker.
Memakai sistem time-based ada sebenarnya time-linenya tapi malah membuat repot. Simple dan sederhana. Karena mudahnya pemakaian jadi agak sulit untuk proses video yang berat dan sesuai dengan keinginan. Transisi menarik untuk orang yang belum terbiasa menonton berbagai video namun jika udah sering bergelut akan menimbulkan persepsi sendiri atas transisi tersebut. Kemudian effectsnya sederhana, yang paling keren itu earthshakenya Pinnacle keren dan mudah digunakan. Untuk yang lain pengaturan untuk mencari hasil yang pas agak sulit dicapai.

Adobe Premiere mirip sama Canopus Edius

Murni memakai time-line seluruhnya. efek-efeknya sangat banyak dan bejibun. Tool yang sangat banyak dan penuh dengan opsi, dengan melihat user interface-nya aja sangat terlihat professional, namun jika melirik software lain (Vegas/FCP) akan terasa user yang keren itu ternyata cuma manipulasi. Tingkat kontrol dan pengendalian untuk pengeditan video (edit movie/edit film, dsb) disini sangat rumit untuk memotong kita musti memilih tool, untuk memperlambat kadang kita musti harus memilih tool dan atau mengaturnya melalui propertiesnya. Color Balance dan sistem pewarnaannya asyik (secara yang Adobe punya), tapi jujur kalo masih baru dalam dunia video editing akan terasa membosankan dan membawa kesan yang agak suram, namun setelah lama bergelut kita akan mencari warna2 ini. Untuk canopus tidak diragukan lagi kelebihan yang paling mencolok adalah sistem bundle software dan hardware (walau harganya cukup mencekik) yang dapat memaksimalkan kinerja kita.

Sony Vegas prinsip kerjanya sama dengan Final Cut Pro ((FCP)Apple punya)

FCP sempat menjajaki peringkat teratas software video editing terbaik, namun semenjak kehadiran Sony Vegas, perlahan ketenaran FCP mulai tersaingi, dua software ini sekarang sudah dipakai para filmmaker kelas atas. diduga banyak film layar lebar yang menggunakan FCP atau Sony Vegas (SV) sebagai software editingnya. Kelebihannya adalah user interface yang sederhana (setidaknya lebih sederhana dibanding Premiere) namun dapat memuat seluruh informasi penting. kelebihan yang bakal dirasakan adanya shortcut untuk pemotongan gambar atau tidak ada tool untuk memotong gambar. Kemudian di SV ada cara mudah untuk mengatur fade in/out sebuah adegan. Cara kerja yang cepat, preview yang sangat cepat, dan begitu mudah. hasil renderan jika diatur secara tepat, maka akan dapat menghasilkan renderan yang hampir setara kualitasnya dengan s/w khusus untuk rendering semisal TMPGencoder / Canopus Procoder (jika hanya mengandalkan s/w tanpa h/w). namun di SV sistem warnanya tidak bisa sespesifik di Adobe Premiere, tingkat kontrasnya terlalu tinggi, warna2 nanggung itu agak sulit dicari.

Dengan demikian file yang tadi sudah bisa dilakukan video transfer/transfer film. File video transfer / transfer film tersebut tidak kalah dengan aslinya. Semoga bermanfaat

KAMERA JVC



GRD820.jpg

GRD850.jpg

GRD870.jpg

HD5.jpg
JVC GRD 820
JVC GRD 850 Rp.2.425.000,-
JVC GRD 870
JVC GZ HD5
Rp.2,370,000.00


Rp.2,425,000.00


Rp.2,775,000.00


Rp.11,420,000.00



HD6.jpg

GRD850.jpg

330.jpg

730.jpg
JVC GZ H6
JVC GZ MS100
JVC GZ MG330
JVC GZ MG730
Rp.11,535,000.00


Rp.3,499,000.00


Rp.4,450,000.00


Rp.8,591,000.00



335.jpg

465.jpg

275.jpg
JVC GZ MG335
JVC GZ MG465
JVC GZ MG275
Rp.4,495,000.00


Rp.5,915,000.00


Rp.7,035,000.00


Astin Video Creative © 2008 Template by:
SkinCorner